Laman

Jumat, 18 Oktober 2013

Etika Profesi Bagi Pelaku Sepak Bola

Sepakbola telah menjadi salah satu olahraga yang paling digemari oleh masyarakat banyak. Tidak hanya oleh para lelaki, tapi pada saat ini sepakbola juga telah banyak digemari oleh para wanita maupun anak-anak. Contohnya saja pada saat Tim Nasional kita bermain, sangat jarang sekali melihat kekosongan di tribun stadion. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang etika profesi bagi pelaku sepakbola. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan lebih dalam ada baiknya kita tau terlebih dahulu apa itu kode etik profesi.
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Kode etik sepakbola dunia diatur oleh FIFA dan tentu saja kode etik ini hanya berlaku bagi semua anggota FIFA mulai dari para pejabat dalam organisasi sepakbola, karyawan FIFA, pemain, dan yang lainnya. Di masing-masing negara memiliki asosiasi sepakbola yang akan mengurusi perkembangan sepakbola negara mereka. Kode etik masing-masing negara diatur oleh asosiasi sepakbola negara tersebut. Contohnya peraturan persepakbolaan di Indonesia diatur oleh organisasi sepakbola di Indonesia yaitu PSSI. Pelanggaran kode etik paling sering ditemui pada saat ini adalah rasisme, penggunaan doping dan narkoba oleh pemain sepakbola, korupsi para pejabat, taruhan dan manipulasi pertandingan.

Rasisme masih sering terjadi di pertandingan sepakbola. Yang masih teringat jelas adalah rasis yang dilakukan oleh salah satu pemain di Liga Inggris. Dia menggunakan kata negro untuk menghina pemain lawan. Sang pemain yang melakukan rasis telah di sanksi oleh Federasi Sepak Bola tempat dia bermain. Selain melanggar kode etik, ini merupakan tindakan yang sangat memalukan. Seharusnya sebagai sesama manusia harus saling menghargai satu dengan yang lainnya.

Dalam bidang olahraga doping sangat dilarang karena selain dapat meningkatkan performa atlet tersebut dan juga dapat mengancam kesehatan. Kasus pemain sepakbola menggunakan doping sudah cukup banyak terdengar. Doping digunakan agar pengguna dapat meningkatkan performanya sehingga dapat meningkatkan prestasi. Seharusnya untuk meningkatkan prestasi tidak sepantasnya atlet menggunakan obat-obatan melainkan untuk meraih prestasi kuncinya adalah terus berlatih.

Itu adalah beberapa pelanggaran etika yang dilakukan oleh pelaku sepakbola. Sebagai seorang pemain sepakbola seharusnya menjadi contoh yang baik karena mereka telah menjadi sorotan banyak banyak orang. Setiap profesi pekerjaan sudah pasti memiliki kode etiknya, bila dilanggar sanksi pun telah menunggu. Sudah seharusnya semua orang mejunjung tinggi kode etik dari setiap profesi yang dilakukan bila ingin sukses dan jauh dari sanksi. Jadi etika yang baik merupakan kunci sukses seseorang dalam karirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar